Mencoba “Oli Sesat” pada Aerox 155

Akhirnyaaaa…. Hampir lima tahun vakum, sekarang tetiba dapat mood bagus untuk menulis lagi meskipun cuma artikel ringan hehehe….

Yap, berawal dari rasa penasaran akibat banyaknya komentar positif para user Aerox yang memakai oli mobil di kendaraannya, kali ini saya juga mencoba setelah 2,5 tahun lebih dikit selalu menggunakan oli khusus motor.

Bersanding dengan D’Tracker

Ceritanya si Aerox biru yang sudah menginjak 28 ribu kilometer ini sudah waktunya ganti oli, terakhir sebelum ini saya memakai Motul. Untuk reviewnya selama menempuh jarak hampir 2000 kilometer sih bagus (sesuai harganya mungkin). Mesin halus, dan tidak cepat panas kalo dibuat macet-macet. Konsumsi BBM sendiri menurut MID selalu berkutat di angka 1:48-49. Cukup irit menurut saya dengan pemakaian normal. Nah di awal Juli kemarin tergoda mencoba oli sesat alias oli mobil. Coba cari Fastron Hijau atau Gold di SPBU dekat rumah ternyata habis, adanya cuma yang Ungu. Yoweslah, bungkus satu seharga 73 ribu rupiah. Langsung bawa ke bengkel dekat rumah juga, ganti disana.

Oli sesat yang saya pakai (sumber gambar: FB)

Habis itu reset MID dan kembali ke pemakaian harian. Seperti biasa, untuk transportasi ke tempat kerja PP. Impresi awal, suara mesin terdengar halus, akselerasi lumayan enak, enteng, dan mesin tidak cepat panas, namun konsumsi BBM cuma dapat 1:45.

Seminggu setelahnya saya bawa ke luar kota ternyata ajib banget tarikannya, namun untuk konsumsi BBM tidak berkutat dari angka 1:45, paling tinggi dapat di angka 1:46.. Bahkan sempat drop juga di angka 1:44 karena pasca terkena macet parah di ruas pantura Demak langsung bawaannya pengen urut gas terus.

Oh iya satu lagi, biasanya VVA mulai aktif di kecepatan 65 km/h (rpm 6000) namun kali ini aktifnya di kecepatan 75 km/h. Dengan kata lain rpm mencapai 6000 di kecepatan sekitar 75 km/h.

Top speed? Jujur kalo ini saya kurang tau, karena dari awal menggunakan motor ini belum pernah mencoba mengail top speednya. Udah tobat sekarang kebut-kebutan. 😂😂😂

Kesimpulannya oli ini cukup recommended, setelah sekitar 500 km pemakaian masih terasa enak, hanya saja untuk konsumsi BBM menurut MID jadi agak boros dikitttt (gak kerasa, karena tiap isi selalu 30 ribu pertamax di saat digit BBM sudah berkedip).

Dapatnya segini, lumayan irit

Tinggalkan komentar